📄 Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan unit Abankirenk, serta penetapan visi, misi, dan nilai perusahaan yang baru, dibutuhkan sistem kerja yang lebih adaptif, terstruktur, dan terukur untuk menghadapi tantangan produksi yang semakin kompleks.
Selama periode operasional tahun 2024–2025, telah terjadi akumulasi berbagai kendala di bidang produksi, mulai dari ketidakseimbangan beban kerja, kekurangan SDM pada fungsi-fungsi kunci, belum adanya standardisasi teknis kerja yang rinci, hingga kurang optimalnya penggunaan teknologi untuk mendukung operasional.
Untuk itu, dilakukan langkah rekapitulasi dan evaluasi mendalam terhadap kondisi real di lapangan melalui asesmen langsung pada beberapa divisi kunci yaitu:
Hasil asesmen mengungkapkan berbagai masalah teknis, kelemahan fundamental sistem, dan evaluasi kebutuhan jabatan, yang kemudian dijadikan dasar untuk:
Menyusun perbaikan fundamental sistem kerja Menyesuaikan struktur organisasi dan fungsi jabatan Menyiapkan landasan implementasi program transformasi operasional menuju target tahun 2026 Langkah rekap ini bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki masalah saat ini, tetapi juga membangun kerangka kerja baru yang lebih relevan dengan arah visi-misi perusahaan ke depan, yakni menjadi pemimpin industri kreatif yang inovatif, efisien, adaptif, dan kolaboratif.
📄 Tujuan
Program ini memiliki beberapa tujuan strategis yang menjadi pondasi operasional untuk 2026, yaitu:
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Operasional
➔ Dengan merampingkan fungsi kerja, memperjelas peran jabatan, dan mengimplementasikan sistem monitoring berbasis data. Membentuk Struktur Organisasi yang Lebih Adaptif dan Ringkas
➔ Agar setiap fungsi di dalam produksi dapat beroperasi dengan fokus kerja yang jelas, beban kerja yang terukur, serta jalur komando yang sederhana. Menyempurnakan Standar Kerja Teknis dan SOP Bertahap
➔ Supaya setiap pekerjaan memiliki rujukan prosedural yang rinci dan konsisten, memudahkan pelatihan SDM baru, serta mempercepat adaptasi organisasi. Menguatkan Sistem Pengendalian Waktu dan Kapasitas Produksi
➔ Melalui pemberdayaan penuh PPIC dan Project Officer sebagai pusat kendali produksi, guna menjaga stabilitas timeline project dan kualitas output. Menyiapkan Fondasi Transformasi Digital Operasional
➔ Dengan penerapan dashboard monitoring real-time, sistem validasi otomatis, dan pengelolaan kapasitas produksi berbasis data. Mendukung Pencapaian Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 2026
➔ Dengan memastikan bahwa budaya kreativitas, efisiensi, inovasi, kolaborasi, integritas, dan adaptasi benar-benar terimplementasi dalam sistem kerja sehari-hari. ✅ Catatan Tambahan:
Latar belakang dan tujuan ini sangat solid untuk dipakai dalam:
Kick off program perbaikan 2025–2026 Proposal perubahan struktur ke Top Management Dokumentasi reformasi operasional jangka menengah Apakah Anda mau sekalian sekalian saya buatkan juga versi executive summary 1 halaman supaya lebih padat untuk keperluan presentasi atau forum eksekutif? 🚀
Kalau iya, saya langsung buatkan!