Skip to content
Gallery
tortoic
Tortoic - Organisasi dan Proses Bisnis - Optimalisasi, Digitalisasi, dan Berkelanjutan
Share
Explore
2. Tipe dan Bentuk Organisasi

2.4 Organisasi Publik dan Privat

Loading…

Transkrip
Intro Halo semuanya, sejak beberapa lesson lalu, kita sudah banyak belajar tentang organisasi formal vs informal dan organisasi komersial vs non-komersial. Kali ini, kita akan belajar tentang perbedaan antara organisasi privat dan publik. Mari kita mulai dari organisasi sektor publik terlebih dahulu. Istilah publik berasal dari bahasa latin dari kata of people yang berarti berkenaan dengan masyarakat. Sasaran organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum. Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat tanpa membedakan status dan kedudukannya. Ada pun beberapa karakteristik dalam organisasi publik yaitu adanya lingkungan otorisasi. Artinya, untuk melakukan sesuatu, organisasi publik terlebih dahulu harus mendapatkan izin atau legalitas. Kemudian, adanya sumber pendanaan dan wewenang diperoleh melalui lingkungan otorisasi tersebut. Misal, dalam pengajuan anggaran kepada DPR untuk mendapat pengapsahan atas suatu rencana kegiatan pemerintah, ini merupakan dasar bagi organisasi publik untuk membangun kapasitas organisasi dan kemampuan operasionalnya. Dan yang terakhir adalah, adanya proses menciptakan nilai dalam organisasi publik. Proses penciptaan nilai ini bukan didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan pasar, melainkan melalui proses birokratis, yaitu izin dari lingkungan otorisasi. Kemudian, selanjutnya adalah organisasi sektor privat. Istilah privat berasal dari bahasa latin, yaitu set apart yang memiliki arti yang terpisah. Sasaran organisasi privat ditujukan pada hal-hal yang terpisah dari masyarakat secara umum. Organisasi privat adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen yang dibedakan dari kemampuannya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar. Ada pun beberapa karakteristik dalam organisasi privat, yaitu: Adanya lingkungan otorisasi. Sama seperti organisasi sektor publik, hanya saja pada sektor privat lingkungan otorisasi ditetapkan pada Dewan Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan pendanaan dan batas-batas kewenangan pelanggan. Akan tetapi, tentu saja lingkungan otorisasi pada organisasi privat tidak sekompleks organisasi publik. Kemudian proses penciptaan nilai dalam organisasi privat, menitikberatkan proses pengambilan keputusan pada naik turunnya permintaan pasar, sehingga pengambilan keputusan biasanya berlangsung lebih cepat. Lebih lanjut, untuk sekedar perbandingan, kita dapat melihat pendapat beberapa mengenai perbedaan organisasi publik dan privat. Yang pertama, organisasi publik tugasnya lebih kompleks, sedangkan organisasi privat tugasnya lebih jelas dan terarah. Yang kedua, organisasi publik lebih banyak menghadapi masalah dalam implementasi keputusan, karena terlalu banyaknya pemangku kepentingan dan hirarki organisasi yang terlalu birokratis. Sedangkan, organisasi privat cenderung lebih mudah dalam implementasi keputusan. Ketiga, organisasi publik memperkerjakan lebih banyak pegawai dengan motivasi beragam, sedangkan organisasi privat cenderung merekrut pegawai yang lebih berkembang, pegawai yang memiliki visi misi yang sama dengan organisasi. Yang keempat, organisasi publik lebih memperhatikan bagaimana mengamankan peluang atau kapasitas yang ada, sedangkan organisasi privat lebih cenderung untuk mengeksploitasi peluang atau kapasitas yang ada. Yang kelima, organisasi publik beroperasi untuk kepentingan publik, sedangkan organisasi privat lebih cenderung beroperasi untuk kepentingan organisasi dengan secara bersamaan memenuhi kebutuhan konsumen yang dituju. Masih ada banyak lagi perbedaan antara organisasi sektor publik dan sektor privat, tentunya dari berbagai macam tokoh dan peneliti yang telah membahasnya. Namun, cukup di sini untuk pembahasan kali ini ya. Sampai jumpa, Learners! Terima kasih.

Summary

Transkrip ini membahas perbedaan antara organisasi sektor publik dan sektor privat. Organisasi publik bertujuan melayani masyarakat umum tanpa membedakan status, memerlukan otorisasi untuk operasi, dan penciptaan nilai didasarkan pada proses birokratis. Organisasi privat menyediakan barang dan jasa sesuai kemampuan bayar konsumen, dengan otorisasi dari Dewan Komisaris atau RUPS, dan mengambil keputusan berdasarkan permintaan pasar. Perbedaan lain antara keduanya termasuk kompleksitas tugas, implementasi keputusan, rekrutmen pegawai, cara mengamankan atau mengeksploitasi peluang, dan fokus operasi untuk kepentingan publik atau organisasi. Ada banyak pandangan lain mengenai perbedaan ini dari berbagai tokoh dan peneliti, namun belum dibahas disini
Want to print your doc?
This is not the way.
Try clicking the ⋯ next to your doc name or using a keyboard shortcut (
CtrlP
) instead.