Organisasi komersial adalah organisasi dengan target pencapaian mendapatkan laba sebanyak mungkin untuk pemiliknya. Semakin besar laba yang didapatkan oleh organisasi/bisnis ini, dapat dika-takan bahwa organisasi tersebut semakin menarik secara ?nansial. Keuntungan yang diterima oleh organisasi tersebut masuk dalam pengembangan bisnis, disimpan sebagai cadangan, atau didistri-busikan di antara pemilik sebagai dividen. Organisasi dengan tujuan komersial berupaya meminimalkan biaya dan memaksimalkan pendapatan untuk meningkatkan laba, mengembangkan, dan memperluas bisnis. Buku untuk keperluan pajak dan audit harus disimpan. Pajak tersebut dikenakan atas laba bisnis dengan tarif tetap.
Tujuan Organisasi Komersial
Perbedaan utama antara organisasi komersial dan organisasi nirlaba dapat dilihat dari tujuan organisasi tersebut. Seperti yang disebut-kan sebelumnya, organisasi komersial memiliki satu tujuan, yaitu menghasilkan keuntungan dan segala sesuatu yang terkait,di antaranya:
Penghasilan pendapatan oleh pemilik organisasi;
Memastikan operasi organisasi yang stabil dan lancar;
Memastikan perkembangan stabil organisasi;
Penaklukan pasar atau bagian tertentu dari itu;
Pertumbuhan efektivitas organisasi;
Meningkatkan produktivitas;
Meningkatkan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan;
Mencegah kegagalan organisasi, dan sebagainya
Bentuk Kepemilikan Organisasi Komersial
Perbedaan lain antara organisasi komersial dari nirlaba adalah bentuk kepemilikan. Individu dan badan hukum dapat memiliki kepentingan atau saham dalam perusahaan komersial. Persentase pemilik atau persentase kepemilikan terdaftar dalam sistem akun-tansi perusahaan dan dapat meningkat atau menurun seiring waktu. Pemilik jenis organisasi ini memiliki hak untuk mendapat manfaat dari kegiatan perusahaan, menerima dividen atau saham, dengan kemungkinan penjualan. Organisasi komersial dapat berupa bentuk berikut: