Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai dari tahun 1800-an (abad 19), dalam teori ini organisasi digambarkan sebagai sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta mem-berikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak men-gandung kreativitas. Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. Teori organisasi klasik merupakan struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi, dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi Neoklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran neoklasik atau yang disebut juga dengan “Teori Hubungan Manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan terhadap teori klasik dan teori neoklasik mer-upakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”
Salah satu tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”, Hugo Munsterberg menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Ee-ciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antar mana-jemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah me-nekankan adanya perbedaan karakteristik individu dalam organisasi dan meningkatkan adanya pengaruh faktor sosial dan budaya terha-dap organisasi.Kemunculan teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Electric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Na-sional Amerika. Percobaan yang dilakukan Elton Mayo, seorang ahli riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya mem-perhatikan insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang sebagai faktor penting peningkatan Produktivitas
Teori Organisasi
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan ter-hadap dua teori sebelumnya, yaitu klasik dan neoklasik. Teori modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori organisasi modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkun-gan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Contoh
Bangunan piramida di Mesir dan candi Borobudur di Indonesia harus melibatkan ratusan sampai ribuan orang dan menggunakan ribuan batu sebagai bahan dasarnya. Pekerjaan besar tersebut tentu dilakukan dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pengenda-lian yang cermat. Jadi, manajemen juga bisa disebut dengan kesat-uan dari kegiatan yang dilakukan. Sebagai manusia, kita sering melakukan kegiatan manajemen, sejak dari kita anak-anak sampai dewasa nanti. Tanpa me-manage atau mengatur diri kita sendiri, kita tidak bisa mencapai sesuatu yang kita inginkan. Sebagai contoh, kita ingin pergi ke sekolah terlebih dahulu kita harus men-gatur diri kita mulai dari bangun tidur hingga sampai di sekolah. Jadi, seseorang yang me-manage diri dengan sebaik-baiknya maka ia akan mendapatkan sesuatu yang ditujunya.