Skip to content
Gallery
Dokumen Panduan Kerjasama Konsultan Bisnis
Share
Explore

Dokumen Panduan Kerjasama Konsultan Bisnis

Periode Kerja: Mei – Oktober 2025

LATAR BELAKANG

Pasca proses asesmen awal oleh Konsultan Bisnis (Mas Joe), CEO dan Owner MHG menyadari perlunya penyesuaian peran konsultan agar hasil kerja dapat lebih relevan dan berdampak pada dinamika aktual perusahaan.
Hasil asesmen menunjukkan bahwa terdapat ketidakseimbangan dan ketidakjelasan peran di level C-Level, khususnya dalam integrasi antara strategi bisnis, tanggung jawab fungsional, dan implementasi nilai-nilai perusahaan.

Temuan utama dari asesmen oleh Konsultan Bisnis - Mas Joe meliputi:

Ketidakjelasan peran strategis dan fungsional antar C-Level.
Overlap tanggung jawab tanpa alur kerja yang terpetakan secara jelas.
Keterputusan antara target strategis (OKR/KPI) dan pelaksanaan aktual oleh eksekutif.
Minimnya internalisasi visi, misi, dan nilai secara aplikatif dalam struktur kerja.

Referensi teknis yang digunakan dalam asesmen:

Business Process Mapping
Process Gap Analysis
Evaluasi C-Level berdasarkan presentasi dan pemahaman Visi, Misi, Nilai
Penggunaan tools Chat GPT, Coda, Mermaid, dsb

Temuan observasi CEO yang memperkuat urgensi penyesuaian peran dan pendekatan kerja konsultan:

Resistensi Terselubung dan Kebingungan Peran:
Beberapa C-Level menunjukkan kebingungan dalam merespons hasil asesmen. Hal ini muncul baik dalam bentuk keengganan eksplisit maupun kebingungan implisit saat mencoba menerjemahkan arah perubahan ke dalam tindakan konkret.
Ketergantungan pada CEO dalam Klarifikasi Tugas:
Alih-alih mengambil inisiatif, sebagian besar inisiatif strategis dan penjelasan atas peran baru tetap ditarik ke CEO, menunjukkan masih rendahnya keberanian atau kapabilitas untuk menyusun peran secara mandiri.
Keterbatasan Aksi Tanpa Arahan Eksternal:
Tanpa fasilitasi atau pemantik dari pihak luar (termasuk konsultan), banyak tugas strategis mengalami stagnasi atau berjalan lambat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan masih berada dalam fase transisi menuju organisasi yang benar-benar self-driven.
Minimnya Progres Nyata dalam Sinkronisasi Strategi–Operasional:
Beberapa tim belum mampu mengaitkan antara dokumen strategis (visi, misi, roadmap) dengan praktik kerja harian. Hal ini menciptakan gap antara perencanaan dan eksekusi.

Dampak nyata dari asesmen ini mendorong CEO dan Owner untuk:

Menyelaraskan kembali ritme dan pola kerja konsultan.
Menjadikan peran konsultan sebagai fasilitator yang mampu menjembatani arah strategis dengan eksekusi taktis yang bisa dimengerti dan dijalankan oleh tim internal.
Mendorong konsultan menjadi partner strategis sekaligus katalisator pembenahan peran dan efektivitas C-Level.
Dengan dasar ini, maka dokumen kerja sama ini disusun untuk mengatur ruang lingkup, gaya kerja, dan sasaran kolaborasi dengan Konsultan Bisnis Mas Joe secara lebih sistematis, fokus, dan adaptif terhadap konteks aktual perusahaan.

1. Tujuan dan Scope Kerja Sama

Kerja sama dengan Konsultan Bisnis Joe difokuskan pada penyelesaian tantangan jangka pendek yang strategis dan berdampak langsung terhadap ekosistem bisnis MHG. Area utama mencakup: digitalisasi sistem, optimalisasi AI tools, penyusunan dokumen strategis hingga ke eksekusi dan monitoring, serta efisiensi dalam penjualan dan operasional.

2. Output yang Diharapkan oleh Owner

Tersusunnya Creative Business Roadmap jangka pendek-menengah
Penetapan struktur organisasi nasional dan sistem SOP terintegrasi
Penanganan sistem produksi dan distribusi modern
Penguatan KPI, risk register, dan exit plan
Pelaksanaan ide-ide inovatif yang aplikatif

3. Output yang Diharapkan oleh CEO

Digitalisasi sistem dan optimalisasi tools AI
Insight bisnis strategis untuk pengambilan keputusan CEO–Owner
Dokumen kerja strategis lengkap (rencana–eksekusi–monitoring)
Efisiensi dan efektivitas penjualan & operasional

4. Deliverable Versi Owner

Tabel Deliverable Versi Owner
Bulan
Fokus
Deliverable
1
Audit & Roadmap
Roadmap kreatif, SWOT, positioning
2
Struktur & SOP
Struktur organisasi nasional, SOP, jobdesk
3
Standardisasi Produksi
Workflow, checklist, sistem pelaporan
4
SDM & KPI
Audit beban kerja, KPI baseline, dashboard
5
Inovasi Produk
Ide produk, uji coba, sistem feedback
6
Risiko & Exit Plan
Risk Register, panduan keberlanjutan
There are no rows in this table

5. Deliverable Versi CEO

Dokumen strategis bisa digunakan sebagai dasar penyusunan roadmap internal
Output bersifat rujukan, bukan eksekusi langsung
Kombinasi konseptual & praktis
Format: Google Docs, PDF, dashboard, slide, dan executive summary

6. Gaya Kolaborasi yang Diinginkan

CEO fokus hadir pada forum strategis (2 minggu sekali atau bulanan)
Sekretaris mengelola ritme mingguan, dokumentasi, dan reminder
Joe memfasilitasi forum manajer/C-level atas arahan CEO
Forum strategis tetap dipimpin oleh CEO

7. Karakter Deliverable

Kombinasi pendekatan konseptual (membuka wawasan) dan praktis (panduan implementasi)
Harus menyertakan: template, tools, dan alur kerja siap pakai
Mengandung nilai edukatif bagi tim internal

8. Peran terhadap Tim Internal

Bertindak sebagai mentor, fasilitator, dan trainer
Memberikan pemahaman konteks dan tujuan di balik tindakan
Tidak menciptakan ketergantungan terhadap konsultan
Boleh menyampaikan langsung ke tim dalam proyek-proyek tertentu

9. Peran terhadap CEO dan Owner

Menjadi partner sharing strategi
Fasilitator bagi tim untuk menyelesaikan program/proyek dalam bisnis roadmap
Menyediakan bahan dan insight strategis untuk CEO/Owner tanpa menggantikan kepemimpinan utama

10. Indikator Keberhasilan Versi CEO

Roadmap bisnis selesai dan bisa dijalankan
C-Level menjalankan peran secara mandiri dan berinisiatif
Visi–Misi–Nilai terinternalisasi ke seluruh tim dan menjadi sistem kerja efektif dan efisien

11. Indikator Keberhasilan Versi Owner

Kecepatan Pengerjaan: Proses pembentukan unit, sistem, atau proyek baru berjalan lebih cepat dibanding periode sebelumnya.
Kemudahan Pelaksanaan: Tim internal dapat memahami dan menjalankan sistem atau arahan hasil kolaborasi dengan konsultan secara lebih mudah tanpa hambatan struktural yang kompleks.
Keterukuran Output: Hasil kerja konsultan dan tim dapat diukur secara konkret — baik dari sisi waktu, volume output, maupun hasil implementasi internal yang tampak di lapangan.

12. Kendala yang Harus Diantisipasi

Ritme CEO lebih cepat dari kesiapan C-Level → perlu sistem sinkronisasi internal
Waktu CEO terbatas → dokumentasi dan pengelolaan kerja dibantu sekretaris
Output sebelumnya bersifat konseptual → butuh penguatan sisi praktis & implementatif
Harapan tinggi dari CEO–Owner → perlu penyelarasan ekspektasi dengan kapasitas internal

TINDAK LANJUT

Sebagai kelanjutan dari dokumen ini, CEO dan Owner meminta Konsultan Joe untuk:
Merespons Dokumen Panduan Ini Secara Aktif, dengan memberikan umpan balik dan konfirmasi terhadap:
Scope kerja yang disepakati
Ritme kolaborasi dan peran konsultan terhadap CEO, Owner, dan Tim Internal
Karakter deliverable dan pendekatan penyampaian
Menyusun Format Penyesuaian Kerja Sama, dalam bentuk:
Draft Working Agreement (internal)
Rencana kerja 6 bulan (Roadmap Deliverable + Timeline)
Proposal metode monitoring & evaluasi progres kerja (indikator + frekuensi pelaporan)
Memastikan Outcome Kerja Sesuai Prinsip SMART (Meskipun fokus kerja Mas Joe bersifat strategis, output yang dihasilkan diharapkan cukup aplikatif untuk diteruskan oleh tim internal, dengan monitoring kolaboratif bersama Sekretaris):
Spesifik: Target kerja dan deliverable terdefinisi dengan jelas
Measurable: Ada indikator dan format pelaporan berkala
Achievable: Realistis dicapai dalam kapasitas MHG dan ritme konsultan
Relevant: Selaras dengan visi–misi perusahaan dan kebutuhan CEO–Owner
Time-bound: Terstruktur dalam waktu 6 bulan dengan fase bulanan yang terukur
Dokumen ini diharapkan menjadi dasar awal diskusi penyesuaian, bukan keputusan final tertutup. Setiap poin dapat diperhalus bersama untuk mencapai hasil kolaboratif yang paling efektif bagi kedua belah pihak.
Want to print your doc?
This is not the way.
Try clicking the ⋯ next to your doc name or using a keyboard shortcut (
CtrlP
) instead.