📘 Analisis SDM Produksi 2025 dan Strategi Penggantiannya
1. Ringkasan Permasalahan
Terdapat kekosongan SDM karena kontrak selesai di posisi strategis dalam proses revisi dan setting cetak. Potensi beban anggaran apabila mengganti posisi ini dengan freelance mencapai:
📊 Total Potensi Anggaran Ekstra: Rp11.800.000
Tahapan Produksi Terdampak
2. Strategi Penggantian Jobdesk Staff
A. Untuk Tim Setting Cetak
Langkah 1: Alihkan Kapasitas Designer Status: Sedang dijalankan oleh Manager Produksi Jika berhasil: Tidak ada tambahan biaya (karena beban kerja dialihkan)
Konsekuensi Biaya & Waktu Jika Strategi 1 Gagal
B. Untuk Revisitor
Langkah 1: Rekrut Revisitor Baru (Fulltime) Langkah 2: Memberdayakan CO (Creative Officer) sebagai Revisitor Support Langkah 3: Freelance (Arba, Erlina, dll) dengan estimasi biaya Rp2.400.000 (senilai 40-45 project) 3. Dampak Terhadap Tahapan Produksi
Dampak dari Kekosongan Revisitor
Dampak dari Kekosongan Setting Cetak
📌 Rekomendasi Operasional
1. Tim Setting Cetak (Riza & Reyhan)
Kondisi: Bersedia lanjut kerja 2 bulan
Langkah Utama: Pertahankan Riza & Reyhan untuk 2 bulan sebagai tenaga internal (gaji tetap) Biaya Rp9.400.000 lebih rendah dibanding risiko delay & biaya freelance jika designer menolak alih fungsi. 2. Revisitor (Flo tidak lanjut)
Langkah Rekomendasi Bertahap:
Langkah 1 (Utama): Aktifkan Creative Officer sebagai Revisitor Support pada bulan mei, layouter pada bulan mei pertengahan Efisiensi: Tanpa tambahan gaji, menghindari biaya Rp2.400.000 freelance Langkah 2 (Jika beban revisi tinggi): Siapkan freelance backup (Arba, Erlina, dll) Hanya dipakai jika proyek revisi melebihi threshold tertentu (misal >20 revisi/minggu) Langkah 3 (Opsional): Rekrut revisitor baru hanya jika revisi tidak tercover oleh tim internal