1
Identitas Fungsi & Pengisi
Fungsi Visual terdiri dari Head Visual, Koordinator Kreatif, Creative Officer, Designer, Layouter, Quality Control, dan Setting Cetak. Masing-masing bertanggung jawab atas proses kreatif hingga file siap cetak.
2
Struktur Tim
Struktur saat ini tidak memadai. Perlu tambahan koordinator designer & layouter, 2 QC, serta realokasi CO ke tim project dan tim setting ke Renjana. Head Visual terbebani tugas teknis sehingga fungsi strategis terhambat.
3
Peran Strategis
Visual adalah wajah produk perusahaan. Mengusung kreativitas, ekspresi emosi, dan standar kualitas tinggi untuk mewujudkan visi-misi perusahaan. Bertugas mengembangkan desain sesuai tren dan ekspektasi klien.
4
Proses Kerja & Program
Telah dilakukan pelatihan setting cetak. Dibutuhkan pelatihan AI, komunikasi, pembuatan konsep visual, serta ketelitian teknis. Program ditujukan untuk meningkatkan skill CO, layouter, dan designer agar siap cetak dan tepat waktu.
5
Kolaborasi & Koordinasi
Bekerja lintas divisi: Foto (pemilihan foto), Project (data dan progres), Renjana (file cetak), PPIC (penjadwalan & kapasitas), dan Marketing (SPC visual). Komunikasi internal masih lemah dan pasif.
6
Masalah & Akar Masalah
Masalah utama: keterbatasan waktu, kapasitas saat high season, kualitas menurun, idealisme klien yang tidak efisien, standar desain tidak selaras dengan permintaan, dan ketimpangan basic skill (vektor vs painting).
7
SOP & Sistem Kerja
SOP tidak mendetail tahapan kerja visual, hanya alur umum. Terdapat dualisme informasi antara SOP dan dokumen standar. SOP disusun berdasarkan acuan pimpinan lama, belum mengakomodasi kondisi real divisi visual.
8
Digitalisasi
Menggunakan Adobe Suite, Trello, dan AI terbatas untuk referensi. Butuh sistem digital untuk pelaporan jadwal, pengumpulan materi, dan integrasi brief. Biaya digitalisasi dan AI masih menjadi tantangan.
9
Kekuatan & Kelemahan Internal
Kekuatan: kreativitas, ketelitian, penguasaan tools desain.
Kelemahan: SDM terbatas, skill belum merata, dan manajemen waktu lemah. Beban tugas tinggi menyebabkan kualitas dan ketepatan waktu tidak sejalan.
10
Peluang & Ancaman Eksternal
Peluang: monetisasi karya di platform visual, adaptasi AI untuk efisiensi ide. Ancaman: tekanan tren digital painting, tuntutan full desain, dan AI yang dapat menggantikan peran manual jika tidak disikapi adaptif.
11
Masalah Prioritas & Rekomendasi Solusi
Perlu tambah SDM, pelatihan teknis dan soft skill, serta pemindahan posisi strategis. Gunakan AI sebagai alat bantu bukan pengganti. Sediakan sistem brief yang efisien dan pastikan kesesuaian standar cetak sejak awal.
12
Catatan Penutup
Visual perlu ruang kreatif, apresiasi tim (hall of fame), dan sistem kerja yang mendukung karya berkualitas dalam waktu terbatas. Tujuan utama: meningkatkan kapasitas, presisi hasil, dan memperkuat ekosistem bisnis visual.