DOKUMEN ASSESMENT SUMMARY

DIVISI MARKETING - ASSESMENT SUMMARY

Divisi:
Pengisi: Intan Putri M. S.

1️⃣SALES

Tabel Rekap Analisis Marketing - Sales
No
Elemen
Isi Ringkasan
1
Identitas Fungsi & Pengisi
Fungsi Sales terdiri dari: 1) Manager (strategi, SDM, sistem, target, anggaran), 2) SPV/Koordinator (pengelolaan periode penjualan, pelatihan, kontrol proses), 3) Staf (riset, penjadwalan, presentasi, dealing, order produksi, administrasi).
2
Struktur Tim
Satu manager, lima SPV, sejumlah staf senior (lama bekerja). Struktur hierarkis namun aktualisasinya lemah karena tidak sejalan dengan sistem koordinasi.
3
Peran Strategis
Sales berperan sebagai penghubung utama antara klien dan proses internal perusahaan, bertugas mencapai target penjualan dan mempertahankan keberlanjutan bisnis melalui repeat order dan kolaborasi institusional.
4
Proses Kerja & Program
Program unggulan: kampanye “20th Abankirenk”, presentasi digital marketing (hasil: 12 sekolah deal), riset kreatif marketing, pelaporan terbuka via rapat kuartal/FGD. Aktivitas inti: dari riset prospek hingga buku jadi.
5
Kolaborasi & Koordinasi
Kolaborasi utama: Creative/Produksi (kualitas hasil), Finance (anggaran dan kebijakan harga), HR (pengembangan SDM). Hambatan besar pada koordinasi antar level jabatan dan antar divisi.
6
Masalah & Akar Masalah
Krisis kepercayaan, komunikasi buruk, keputusan sepihak, SPV dominan namun tidak terkontrol, staf bermental nyaman dan tidak terukur performanya, Manager tidak percaya diri. Akar utama: sistem kerja belum berjalan, VMV tidak terinternalisasi, peran jabatan kabur.
7
SOP & Sistem Kerja
SOP dan sistem belum dijalankan sesuai struktur. Tupoksi tidak dilaksanakan secara utuh. Struktur otoritas dan garis koordinasi dilanggar.
8
Digitalisasi
Sudah mulai terlibat dalam tools digital (Google, pricing tools, presentasi online). Dibutuhkan standardisasi digitalisasi tools & alur kerja, termasuk untuk kecepatan dealing & kontrol kontrak.
9
Kekuatan & Kelemahan Internal
Kekuatan: repeat order >50%, loyalitas staf, pendekatan klien kuat. Kelemahan: progres buruk, sistem koordinasi lemah, mindset lama bertahan, staf tidak adaptif terhadap perubahan, rendahnya kedewasaan profesional (banyak perjanjian tidak resmi, standar harga tidak dijaga).
10
Peluang & Ancaman Eksternal
Peluang: digital tools, AR tools, permintaan YB+, kekuatan produk jadi. Ancaman: harga murah kompetitor, kebijakan pemerintah, tren produk kreatif baru, ekspektasi market lebih cepat.
11
Masalah Prioritas & Rekomendasi Solusi
- Ganti staf & SPV tidak sesuai jabatan → rekrutmen berbasis VMV dan pelatihan baru. - Kaji ulang sistem kerja dan tupoksi → perjelas struktur & koordinasi. - Buat standar tools digital dan strategi harga baru. - Penguatan kontrol produksi → perbaiki kualitas dan waktu. - Kembangkan rasa percaya & integritas antar SDM melalui coaching berkala.
12
Catatan Penutup
Semua permasalahan telah disampaikan ke CEO. Harapan: sistem yang sehat & kolaboratif bisa dibangun ulang. Diperlukan komitmen jangka panjang, kejelasan jabatan, dan dukungan dari seluruh C-Level untuk mewujudkan Sales yang sejalan dengan VMV perusahaan.
There are no rows in this table

2️⃣BRANDING/DIGITAL MARKETING

Tabel Rekap Analisis Marketing - Branding/Digital
No
Elemen
Isi Ringkasan
1
Identitas Fungsi & Pengisi
Terdiri dari: 1) Manager (strategi, SOP, SDM, anggaran, database), 2) Koordinator/SPV (pengelolaan online sales, CRM, kepuasan pelanggan), 3) CS (interaksi sosial media, leads, komplain), 4) Telemarketing (database, get contact, riset, pricing), 5) Presentator (presentasi online, dealing, kontrak, kontrol produksi).
2
Struktur Tim
Satu manager, satu SPV/Koordinator, dan staf fungsional (CS, telemarketing, presentator). SPV tidak berada di kantor pusat bersama timnya, menyebabkan kendala koordinasi dan pengawasan langsung yang lemah.
3
Peran Strategis
Mendukung efektivitas dan efisiensi proses penjualan secara digital; berperan dalam menyederhanakan tahapan penjualan, memperkuat leads, dan menjaga reputasi brand melalui digital engagement dan respon cepat terhadap pelanggan.
4
Proses Kerja & Program
Program unggulan: aktivasi presentator (2025) sebagai respons atas kegagalan target awal sales/markom; pelibatan telemarketing dan CS sebagai penjaga leads dan interaksi pelanggan; target dealing tanpa akomodasi. Program 2026 difokuskan pada peningkatan kualitas pelatihan dan sistem digital.
5
Kolaborasi & Koordinasi
Kolaborasi erat dengan: 1) Sales (sinkronisasi list, laporan progress), 2) Branding/Ads (timeline, konten, campaign, evaluasi hasil ads). Namun koordinasi sering tidak berjalan optimal karena kelemahan struktur dan respon eksekusi yang lamban.
6
Masalah & Akar Masalah
Akar masalah: SPV tidak hadir fisik bersama tim, kontrol lemah, pelatihan minim, respon lamban, pecah fokus. Komunikasi dan eksekusi terlambat memicu masalah kecepatan respons dan penanganan komplain yang berdampak pada kepercayaan pelanggan dan reputasi brand.
7
SOP & Sistem Kerja
SOP belum berjalan dengan baik, sistem tidak jelas, pembagian peran tidak sinkron. Pelatihan dan pembekalan kerja masih terbatas, struktur peran dan pengawasan belum ideal untuk menjamin akurasi eksekusi.
8
Digitalisasi
Telah menggunakan tools seperti Google Tools, namun masih butuh penguatan sistem, validasi data, dan integrasi CRM. Digitalisasi dilakukan untuk efisiensi database, interaksi daring, dan pelaporan kerja.
9
Kekuatan & Kelemahan Internal
Kekuatan: fungsi presentator mendukung percepatan dealing tanpa biaya tinggi, CS unggul dalam interaksi, telemarketing kuat di database. Kelemahan: koordinasi buruk, kontrol rendah, skill belum memadai, eksekusi lamban, dan program belum dimonitor dengan optimal.
10
Peluang & Ancaman Eksternal
Peluang: tren online market, pertumbuhan digital marketing. Ancaman: resistensi pelanggan terhadap pendekatan digital, akurasi data online rendah, kepercayaan pasar terganggu jika handling keliru.
11
Masalah Prioritas & Rekomendasi Solusi
Prioritas: 1) Kontrak & penempatan SPV, 2) Pelatihan intensif staf & SPV, 3) Perbaikan sistem CRM & pengukuran hasil kerja. Rekomendasi: seluruh SDM diberi pelatihan, SPV ditinjau ulang penempatannya, sistem kerja diperjelas agar output meningkat dan mendukung integrasi ke sistem penjualan secara menyeluruh.
12
Catatan Penutup
Divisi Branding/Digital Marketing dinilai sebagai unit strategis, namun butuh perhatian serius dari manajemen dalam hal pelatihan dan sistem agar bisa berjalan maksimal. Jika ingin dilanjutkan sebagai divisi program yang kuat, maka perlu keseriusan penguatan SDM dan sistem secara menyeluruh.
There are no rows in this table

3️⃣KREATIF

Tabel Rekap Analisis Marketing - Kreatif
No
Elemen
Isi Ringkasan
1
Identitas Fungsi & Pengisi
1) SPV: perencanaan, standar produk, survei & inovasi, dummy, pengumpulan aset. 2) Creative Concept: membuat prototype, riset tren, analisis, pengembangan konsep, pembuatan bank ide.
2
Struktur Tim
Tim kecil dengan beban besar; tidak memiliki desainer internal sehingga tergantung fungsi produksi dan Renjana untuk eksekusi. Kelebihan ide tapi kekurangan SDM pelaksana.
3
Peran Strategis
Divisi pendukung utama perusahaan; menjadi sumber ide produk, tren, tools marketing, dan konsep penjualan. Dengan VMV baru, diharapkan dapat menjadi motor inovasi produk dari hulu ke hilir.
4
Proses Kerja & Program
Program aktif: riset lapangan bersama sales, program WFA untuk pelatihan & pameran. Proses kerja: riset → ide → dummy → tools → eksekusi produk. Namun terganggu oleh keterbatasan eksekutor.
5
Kolaborasi & Koordinasi
Kolaborasi dengan: 1) Sales (tools marketing), 2) Produksi (mockup dan desain), 3) Renjana (dummy produk). Hambatan besar muncul dari keterbatasan dan ketidaksiapan pihak pendukung mengeksekusi hasil kreatif.
6
Masalah & Akar Masalah
Kebutuhan sales sering mendadak, sementara divisi kreatif tidak didukung SDM & waktu fleksibel. Produksi dan Renjana tidak dapat memenuhi standar ide kreatif. Produk kreatif dipakai oleh vendor luar tanpa penghargaan hak cipta.
7
SOP & Sistem Kerja
SOP dan timeline kerja belum optimal karena tidak adanya SDM pelaksana seperti desainer. Timeline panjang dan hasil tidak maksimal. Kekurangan pengaturan hak cipta dan pemanfaatan produk kreatif oleh pihak lain.
8
Digitalisasi
Menggunakan Google Tools dan software desain. Butuh pengembangan lebih lanjut seperti digitalisasi katalog 3D dan integrasi dengan vendor eksternal untuk eksekusi produk digital secara canggih.
9
Kekuatan & Kelemahan Internal
Kekuatan: kreativitas tinggi, ide kaya, pencipta tren. Kelemahan: tidak ada desainer, eksekusi lambat, ide tidak tertuang karena support tidak mampu produksi, SDM minim.
10
Peluang & Ancaman Eksternal
Peluang: menjadi pemimpin tren pasar dan katalog 3D. Ancaman: produk dijiplak, tidak ada hak cipta, kualitas eksekusi kompetitor lebih unggul, keterbatasan SDM & biaya.
11
Masalah Prioritas & Rekomendasi Solusi
Prioritas: penambahan desainer, penguatan struktur pelaksana ide, pengkajian bagian pencipta ide, perlindungan hasil cipta. Rekomendasi: support manajemen penuh pada program aktif, SDM desainer dengan standar advance segera disediakan.
12
Catatan Penutup
Semua aspek yang disampaikan menjadi pertimbangan penting bagi manajemen. Harapannya, dukungan nyata dapat direalisasikan agar divisi kreatif mampu berperan optimal dalam mendukung penjualan dan inovasi perusahaan.
There are no rows in this table



Want to print your doc?
This is not the way.
Try clicking the ⋯ next to your doc name or using a keyboard shortcut (
CtrlP
) instead.