Skip to content

Sprint Planning

Di sesi Sprint Planning, QA hadir bukan sekadar pendengar, tetapi sebagai bagian penting dalam perencanaan. Mulai dari memberikan input pada story point sampai mengonfirmasi cakupan testing.
Screenshot 2025-02-17 at 17.03.43.png

👀 Peran QA:

💪🏻 Estimasi Effort Testing

Mengevaluasi setiap task atau user story yang akan masuk sprint, dan memberikan perkiraan waktu testing yang realistis.
Mempertimbangkan kompleksitas fitur dan risiko potensial untuk menentukan effort yang dibutuhkan.
Mempunyai gambaran jelas tentang kapasitas dan tidak kelebihan beban selama sprint.

🏄‍♂️ Breakdown Task

Jika terdapat user story yang terlalu besar atau kompleks, QA memberikan masukan kepada PM untuk membagi user story menjadi beberapa task.
Akan memudahkan QA dalam menulis test case, memastikan coverage lebih lengkap, dan mempermudah estimasi waktu.

⌛️ Pastikan Alokasi Waktu Realistis

Pastikan estimasi story point pada backlog story (main task) yang diberikan oleh Developer itu sudah include alokasi waktu untuk mereka fixing feedback dari hasil testing QA.
Mempertimbangkan kemungkinan hotfix dan release preparation yang bisa muncul selama sprint.
Menyesuaikan prioritas testing agar fitur di sprint tetap teruji, sambil tetap siap menangani interupsi dari hotfix atau release tasks.
Hasilnya: sprint tetap berjalan lancar, testing tidak tertunda, dan ekspektasi kapasitas QA tetap realistis meski ada interupsi.



Want to print your doc?
This is not the way.
Try clicking the ⋯ next to your doc name or using a keyboard shortcut (
CtrlP
) instead.