DOKUMEN STRATEGI IMPLEMENTASI METODE LEAN + PDCA
1. LATAR BELAKANG
Dalam upaya mencapai visi perusahaan sebagai pemimpin industri kreatif yang inovatif dan berkelanjutan, serta selaras dengan misi peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional, maka metode LEAN dipilih sebagai metode utama yang didampingi oleh PDCA (Plan-Do-Check-Act) sebagai siklus pengendali implementasi.
2. TUJUAN IMPLEMENTASI
Mengurangi pemborosan (waste) dalam proses operasional. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Mendorong perbaikan berkelanjutan melalui refleksi rutin. Menjaga keselarasan proses dengan nilai-nilai adaptif, efisien, dan kolaboratif. 3. PRINSIP PANDUAN STRATEGIS
LEAN sebagai kerangka utama kerja (menghilangkan aktivitas tidak bernilai tambah). PDCA sebagai mekanisme pengendali (menjamin siklus perbaikan berjalan berkelanjutan). Value stream mapping sebagai alat pemetaan proses. Gemba sebagai dasar pengambilan keputusan berbasis fakta lapangan. 4. TAHAPAN IMPLEMENTASI
Tahap 1: Persiapan
Sosialisasi visi, misi, dan nilai perusahaan. Pelatihan prinsip LEAN & PDCA untuk tim kunci. Pemetaan proses awal menggunakan Value Stream Mapping (VSM). Tahap 2: Desain Sistem
Identifikasi waste (muda, mura, muri). Rancang ulang alur kerja dan tanggung jawab. Tentukan indikator kinerja (KPI) berbasis efisiensi. Tahap 3: Implementasi Awal (Pilot Project)
Terapkan di satu unit kerja (misal: Head Project). Plan: Susun target efisiensi mingguan. Do: Eksekusi alur kerja yang telah didesain. Check: Evaluasi hasil mingguan (dengan checklist waste, feedback, waktu kerja). Act: Tetapkan perbaikan sebagai standar baru atau revisi. Tahap 4: Evaluasi dan Perluasan
Review hasil implementasi pilot. Lakukan perbaikan sistem (jika ada). Perluas ke unit lain dengan penyesuaian budaya kerja lokal. Tahap 5: Integrasi dan Standarisasi
Bangun dashboard visual untuk PDCA tiap unit. Kembangkan budaya evaluasi reflektif sebagai bagian kerja. 5. STRUKTUR PENGAWASAN
6. INDIKATOR KEBERHASILAN
Penurunan waktu proses > 20% dalam 3 bulan. Pengurangan minimal 3 jenis waste. Terlaksananya 2-3 siklus PDCA per bulan. Meningkatnya skor kepuasan pelanggan internal (tim lintas divisi). Dokumentasi SOP LEAN terimplementasi minimal di 70% proses kerja. 7. RISIKO & MITIGASI
8. PENUTUP
Dokumen strategi ini menjadi kerangka implementatif untuk memastikan proses kerja di Unit 1 (abankirenk) berjalan lebih ramping, adaptif, dan selaras dengan arah strategis perusahaan. Kombinasi metode LEAN dan PDCA bukan sekadar alat efisiensi, tetapi juga budaya kerja baru yang mendorong inovasi berkelanjutan.