METODE KERJA 2026

3 In 1 Document

DOKUMEN PERBANDINGAN METODE KERJA: [TQM, LEAN MANAGEMENT, DAN ISO 9001]

Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan PT MERAH HITAM GROUP


Visi: Menjadi pemimpin industri kreatif yang inovatif dan berkelanjutan, serta berdampak pada pertumbuhan ekosistem bisnis.
Misi:
Mengembangkan produk dan layanan kreatif yang relevan dengan dinamika pasar.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional dengan sistem bisnis berbasis teknologi dan analisis data.
Membangun pertumbuhan ekosistem bisnis yang kolaboratif.
Mengembangkan kapabilitas sumber daya internal perusahaan yang selaras dengan lingkungan eksternal perusahaan.
Menjamin keberlanjutan finansial dalam pertumbuhan bisnis dengan model yang adaptif dan inovatif.

Nilai-Nilai Budaya: Kreativitas, Inovatif, Adaptif, Kolaboratif, Integritas, Efisien
1. Latar Belakang
Metode
Inti Pendekatan
Dampak Strategis
TQM
Meningkatkan kualitas secara menyeluruh melalui budaya kerja kolektif dan pelibatan menyeluruh.
Memperkuat kolaborasi dan konsistensi hasil kerja jangka panjang.
Lean
Fokus pada penghilangan pemborosan untuk menghasilkan nilai maksimal bagi pelanggan.
Meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat waktu respon.
ISO 9001
Standar manajemen mutu berbasis dokumentasi dan audit.
Menjamin kestabilan proses dan meningkatkan kredibilitas organisasi.
There are no rows in this table
2. Tujuan Metode Kerja
Metode
Tujuan Utama
TQM
Menyelaraskan visi, misi, dan nilai ke dalam aktivitas operasional dengan perbaikan berkelanjutan.
Lean
Menyediakan produk/layanan bernilai tanpa pemborosan dengan fokus pada permintaan aktual.
ISO
Membangun sistem kerja yang terdokumentasi dan dapat diaudit untuk memastikan kualitas dan kepatuhan.
There are no rows in this table
3. Kesesuaian dengan Visi, Misi, dan Nilai
Aspek
TQM
Lean
ISO
Visi
95% – Mendorong inovasi dan pertumbuhan lewat budaya kualitas.
85% – Meningkatkan efisiensi dan adaptivitas.
90% – Menjamin keberlanjutan dan konsistensi proses.
Misi
95% – Cocok untuk pengembangan SDM dan produk kreatif.
90% – Fokus pada efisiensi dan model adaptif.
85% – Mendukung efektivitas sistem berbasis data.
Nilai
95% – Menekankan integritas, kolaborasi, dan perbaikan berkelanjutan.
90% – Mendorong inovasi dan efisiensi.
86% – Mendukung akuntabilitas dan keteraturan sistem kerja.
There are no rows in this table
4. Ruang Lingkup dan Batasan
Metode
Ruang Lingkup
Batasan
TQM
Semua lini organisasi, dari manajemen hingga operasional.
Butuh komitmen jangka panjang dan waktu pelibatan tinggi.
Lean
Proses kerja operasional dan produksi.
Perlu budaya disiplin tinggi, rentan pada tekanan waktu.
ISO
Seluruh proses bisnis dan dokumentasi mutu.
Cenderung administratif, membutuhkan adaptasi agar tidak kaku.
There are no rows in this table
5. Struktur dan Peran Jabatan
Metode
Peran C-Level
Peran Middle-Staff
TQM
Memimpin budaya mutu dan perbaikan menyeluruh.
Menyusun program Kaizen, fasilitasi refleksi tim.
Lean
Menyusun value stream dan penghapusan waste strategis.
Memastikan alur kerja lancar, mengelola backlog harian.
ISO
Menjamin kepatuhan standar mutu dan dokumentasi.
Menyusun SOP, mengikuti prosedur audit.
There are no rows in this table
6. Tahapan atau Alur Implementasi (dengan indikasi risiko)
Metode
Tahapan
Risiko
TQM
Awareness → Pelatihan → Refleksi Bersama (💥) → Implementasi → Evaluasi → Penyempurnaan
💥: Sering menjadi bottleneck karena resistensi budaya dan waktu refleksi yang terbatas
Lean
Identifikasi Nilai → Mapping → Pull System → Flow Stabilization (💥) → Kaizen
💥: Risiko mis-komunikasi antar divisi dan keterbatasan kapasitas kerja
ISO
Penyusunan Dokumen → Implementasi SOP → Audit Internal (💥) → Review Manajemen → Sertifikasi
💥: Potensi overload administrasi jika SDM terbatas atau SOP belum siap
There are no rows in this table
7. Tools dan Sistem Pendukung (penjelasan dan rekomendasi)
Metode
Tools
Penjelasan & Rekomendasi
TQM
Kaizen, FMEA, Six Sigma
Kaizen (harus): refleksi dan perbaikan kecil harian. FMEA: analisis risiko produk. Six Sigma: cocok jika ada proses statistik kompleks.
Lean
5S, VSM, A3 Report
5S (harus): penataan tempat kerja. VSM: petakan aliran nilai. A3 Report: solusi masalah berbasis data.
ISO
SOP, Checklist ISO, PDCA
Semua tools diperlukan untuk audit dan refleksi sistem. PDCA dapat dikombinasikan dengan budaya tim.
There are no rows in this table
8. Indikator Keberhasilan (diperjelas dan ditautkan dengan metode)
Metode
Indikator
Penjelasan
TQM
Keterlibatan Tim, Kepuasan Pelanggan, Kualitas Produk
Forum refleksi aktif, hasil survey, dan minim komplain.
Lean
Lead Time, Cost Efficiency, Retensi Tim
Kecepatan produksi, biaya produksi per unit, dan partisipasi anggota tim.
ISO
Kepatuhan Prosedur, Audit Lolos, Risiko Menurun
Checklist terpenuhi, minim temuan audit, penurunan laporan ketidaksesuaian.
There are no rows in this table
9. Risiko dan Mitigasi
Metode
Risiko Utama
Strategi Mitigasi
TQM
Resistensi budaya dan ketidakterlibatan awal
Libatkan C-Level sebagai role model, lakukan pelatihan bertahap
Lean
Overload tim dan ketidaksinkronan antar fungsi
Terapkan transisi bertahap, evaluasi kapasitas tim secara periodik
ISO
Beban dokumentasi dan kurang adaptif
Integrasikan SOP ke alur kerja harian, gunakan tools digital pendukung
There are no rows in this table
10. Dokumen Output (dilengkapi rekomendasi jabatan)
Metode
Dokumen
Contoh per Jabatan
TQM
Kaizen Log, Catatan Refleksi, Peta Kualitas
COO: Ringkasan evaluasi mingguan; CHRO: Data keterlibatan SDM; Manager: Action Plan per pekan
Lean
VSM, Checklist 5S, Laporan Waktu Produksi
COO: Ringkasan efisiensi mingguan; Head Project: VSM; PPIC: Cost/Time Ratio per proyek
ISO
SOP, Daftar Audit, Form NCR
Manager Produksi: SOP kerja PO & Visual; CMO: SOP komunikasi & servis pelanggan; CFO: SOP laporan biaya
There are no rows in this table
11. Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan (dengan waktu ideal)
Metode
Frekuensi Ideal
Bentuk Evaluasi
TQM
2 minggu
Forum refleksi tim dan survey pelibatan
Lean
1 minggu
Retrospektif mingguan dan laporan kendala
ISO
1 bulan audit, 6 bulan review manajemen
Audit internal, koreksi dokumen, training SOP
There are no rows in this table

12. Penutup dan Catatan Penting

Ketiga metode ini dapat saling melengkapi. Untuk organisasi dengan tim lintas fungsi dan tuntutan pertumbuhan cepat seperti Abankirenk:
Gunakan TQM untuk membentuk budaya kerja yang kolaboratif dan reflektif.
Terapkan Lean dalam unit produksi dan proyek untuk efisiensi dan kecepatan.
Implementasikan ISO sebagai tulang punggung prosedur, audit, dan stabilitas sistem kerja.
Kombinasi ketiganya memberi pondasi kuat untuk organisasi yang berkualitas, efisien, dan berkelanjutan.
Want to print your doc?
This is not the way.
Try clicking the ⋯ next to your doc name or using a keyboard shortcut (
CtrlP
) instead.