Day 1 ( Penyusunan Budget Produksi & Biaya Risiko)

Materi

1.Struktur biaya produksi yearbook
Berikut adalah struktur biaya proyek Yearbook yang umum digunakan oleh perusahaan jasa penyedia yearbook seperti milik Anda. Struktur ini diklasifikasikan berdasarkan:
Biaya Langsung (langsung terkait satuan produksi/proyek)
Biaya Tidak Langsung (umum dan mendukung operasional)
2.Konsep biaya langsung vs tidak langsung
Biaya yang terkait langsung dengan pelaksanaan proyek di satu sekolah.
Biaya Langsung
Komponen
Keterangan
1. Biaya Cetak Buku
Biaya produksi fisik buku berdasarkan jumlah dan spesifikasi (warna, kertas, jenis cover).
2. Biaya Desain & Layout
Biaya pengerjaan desain konten buku, tata letak, koreksi, serta persiapan file cetak.
3. Biaya Operasional Lapangan
Transportasi dan akomodasi tim saat pengambilan data di sekolah.
4. Biaya Foto & Dokumentasi
Biaya dokumentasi (foto siswa, kegiatan, studio, sewa alat, atau tenaga fotografer).
5. Biaya Produksi Tambahan
Biaya tambahan seperti packaging eksklusif, embos cover, bonus merchandise, dll.
There are no rows in this table
Biaya yang tidak terkait langsung dengan satu sekolah tetapi menunjang seluruh operasional proyek.
Biaya Tdk Langsung
Komponen
Keterangan
1. Gaji Tim Internal
Gaji tim tetap (admin, keuangan, produksi, manajemen proyek) yang bekerja lintas sekolah.
2. Biaya Kantor
Biaya operasional umum seperti sewa kantor, listrik, air, internet, dan ATK.
3. Biaya Sistem & Software
Langganan aplikasi/software desain, sistem manajemen proyek, keuangan, dan komunikasi.
4. Biaya Marketing & Komisi
Biaya promosi digital, akuisisi klien, dan komisi untuk tim sales.
5. Biaya Legal & Administrasi
Biaya kontrak, legalisasi, PPN, dokumen kerja sama, dan kebutuhan administratif lainnya.
6. Cadangan Risiko Proyek
Dana darurat untuk penanganan keterlambatan, revisi besar, pembatalan, atau force majeure.
7. Biaya Pelatihan SDM
Pengembangan staf internal termasuk pelatihan untuk program Management Trainee.
There are no rows in this table
3. Pendekatan zero-based budgetingPendekatan Zero-Based Budgeting (ZBB) adalah metode penyusunan anggaran di mana setiap periode anggaran dimulai dari nol — artinya, semua biaya harus dijustifikasi dari awal, bukan berdasarkan anggaran tahun/tahun sebelumnya.

🧾 Ciri-Ciri Zero-Based Budgeting

Table 6
Elemen
Penjelasan
Tanpa Asumsi Historis
Tidak menggunakan angka tahun lalu sebagai dasar
Justifikasi Penuh
Setiap pengeluaran harus dijelaskan manfaat, tujuan, dan nilainya
Berbasis Aktivitas
Fokus pada kebutuhan aktual dari unit/divisi/proyek
Prioritas Kebutuhan
Setiap pos belanja dinilai dan diprioritaskan
Efisiensi Tinggi
Sangat berguna dalam menekan pemborosan atau belanja “kebiasaan”
There are no rows in this table
4. Mitigasi risiko biaya
Karena dalam setiap proyek selalu ada ketidakpastian. Risiko yang tidak dikelola bisa menyebabkan:
Keterlambatan proyek
Kelebihan biaya (overbudget)
Ketidakpuasan klien
Kerusakan reputasi perusahaan

Want to print your doc?
This is not the way.
Try clicking the ⋯ next to your doc name or using a keyboard shortcut (
CtrlP
) instead.