1. Perencanaan (Planning)
Menyusun rencana keuangan untuk memastikan kegiatan perusahaan berjalan efisien dan sesuai prioritas
Menyusun anggaran tahunan divisi produksi agar sesuai kapasitas dan permintaan pasar
2. Pengendalian (Controlling)
Membandingkan realisasi dengan anggaran untuk mengontrol biaya, mencegah pemborosan, dan mengambil tindakan korektif
Mengevaluasi proyek yang overspending terhadap pos anggaran tertentu
3. Alat Pengambilan Keputusan
Menjadi dasar pengambilan keputusan investasi, perekrutan, produksi, dan ekspansi
Menunda ekspansi cabang baru karena anggaran pemasaran tidak mencukupi
4. Koordinasi dan Komunikasi
Menyatukan rencana dari berbagai divisi agar sinergis, dan menjadi alat komunikasi antara manajemen dan tim operasional
Menyelaraskan anggaran sales dan anggaran produksi agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok
5. Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation)
Menilai kinerja divisi atau proyek berdasarkan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan target
Divisi yang menggunakan anggaran secara hemat dan mencapai hasil maksimal mendapat reward
Mengatur arus kas agar perusahaan tetap memiliki dana untuk membayar kewajiban jangka pendek
Menyusun proyeksi kas dari anggaran agar pembayaran vendor tidak macet
7. Alat Akuntabilitas dan Transparansi
Membantu memastikan setiap pengeluaran dapat dipertanggungjawabkan sesuai pos anggaran yang disetujui
Menghindari pengeluaran fiktif karena semua klaim harus sesuai dengan dokumen anggaran awal