Latar Belakang Masalah
Divisi keuangan merupakan salah satu pilar strategis dalam mendukung operasional dan pertumbuhan suatu perusahaan. Fungsi utamanya tidak hanya terbatas pada pencatatan dan pelaporan, tetapi juga meliputi pengelolaan kas, perencanaan anggaran, pengawasan arus dana, hingga penyediaan data keuangan yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. Dalam praktiknya, ketidaktepatan dalam struktur organisasi, ketidaksesuaian pembagian tugas, serta absennya sistem dan prosedur kerja yang baku dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan keuangan perusahaan.
Seiring dengan pertumbuhan skala usaha, kompleksitas transaksi, dan munculnya unit-unit bisnis baru di bawah holding, tantangan yang dihadapi oleh divisi keuangan pun semakin meningkat. Permasalahan seperti tumpang tindih jobdesk, tidak seimbangnya distribusi beban kerja antar posisi, hingga belum adanya pemisahan akun dan periode secara disiplin telah mempengaruhi efektivitas pengendalian internal dan akurasi pelaporan.
Kondisi ini menuntut dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap struktur organisasi, sistem kerja, dan tata kelola divisi keuangan agar selaras dengan arah strategis perusahaan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peran dalam divisi keuangan dapat dijalankan secara optimal, bahwa alur kerja antar bagian berjalan efisien, serta bahwa setiap prosedur keuangan memiliki standar yang jelas, terdokumentasi, dan terukur.
Melalui proses evaluasi ini, perusahaan diharapkan dapat mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi, menyesuaikan struktur organisasi dengan kebutuhan aktual, merumuskan jobdesk yang tepat untuk tiap posisi, serta menyusun SOP yang mendukung kelancaran dan transparansi proses kerja. Hasil akhir dari proses ini diharapkan menjadi fondasi restrukturisasi dan penguatan fungsi keuangan dalam menghadapi tantangan tahun anggaran 2026 dan seterusnya.